Top Social

Featured Posts Slider

Image Slider

PECEL LELE LEZAT ALA FARIED WIN0NG-KEBUMEN

Selasa, 06 Juni 2017


Ikan lele banyak ditemui di daerah Kebumen selatan yang bertanah datar terutama pada musim hujan karena  cukup waktu ketersediaan air irigasi atau selokan dan air hujan untuk mengisi kolam / balong, Sehingga bisa panen beberapa session.
Banyak juga lele yang ditangkap dari selokan dengan memasang bubu atau jaring.

Sebaliknya di musim kemarau rentang waktu ketersediaan air selokan pendek sehingga pasokan lele  menyusut dan hanya beberapa orang yang mengalihkan ke balong terpal.
Konsumsi lokal tidak terlalu banyak sehingga dijual ke lain daerah dengan harga yang dipatok pengepul.

Saya punya saran untuk menaikkan konsumsi lokal maupun daerah sekitarnya. OLAH-LAH LELE DENGAN RESEP YANG MEMBIKIN LEZAT agar menjadi daya tarik menaikkan jumlah konsumen yang pada ujungnya menguntungkan semua pihak dari aspek ekonomi dan asupan gizi.

Resep masak pecel lele yang lezat :
  1. Siapkan 1 kg lele (4 ekor) disiangi bersih, sisi kanan dan kiri disayat sedikit 4 tempat agar bumbu bisa meresap. 
  2. Kemudian ikan di keceri jeruk nipis / asam jawa dan dibiarkan 15 menit.
  3. Bumbu utama : 8 bawang merah sedang ; 4 siung bawang putih ; 5 cabe merah kriting ; 2 butir kemiri bulat ; 2cm jahe juga 2cm kunyi sebesar jari ini diiris sedengan) ; setengah sendok aduk ketumbar; ¼ sendok aduk merica. Semuanya disangrai dan  digerus/dilumatkan.
  4. Bumbu tambahan : 1 butir jeruk nipis / diganti dengan 1 ibu jari tangan asam tanpa biji.  dicairkan dengan 2 sendok air untuk dikecerkan ke ikan tahap awal; 2 sdm minyak.
  5. Satu ibu jari tangan gula merah. Dan daun pisang  4 lembar.
  6. Bumbu utama yang sudah lumat diberi gula merah yang disisir dan beri minyak minyak diaduk merata dan ditumis sampai harum.
  7. Lumuri  pemanggang (teflon atau wajan atau panggangan batu atau hot plate) dengan minyak.  Daun pisangnya juga dilumuri minyak agar kalis.
  8. Lumuri ikan lele dikedua sisi dengan 2/3 bumbu. Dan panggang diatas daun yang juga ditutup dengan daun.
  9. Bila kelihatan setengah matang  balik dengan posisi atas bawah ada daun. Lumuri lagi dengan bumbu sisa sampai matang dan harum aromanya.
  10. Langsung santap dengan nasi hangat dan lalapan mentimun.

Catatan : Bila adanya ikan gabus atau  ikan kali yang agak besar bisa dipecel dengan cara yang sama.

Panduan Acara Midodareni Adat Jawa

Senin, 01 Mei 2017
ACARA MIDODARENI   90 MENIT  (JAM 19.00-20.30) DI WINONG , KEC. MIRIT KAB. KEBUMEN  OLEH  FARIED SUBAGYO.




Banyak acara pernikahan yang  ditanggung sepenuhnya oleh orang tua mempelai. Sebagian lagi ada yang sepenuhnya ditanggung calon pengantin berdua dengan pertimbangan budget ada yang longgar maupun yang  ketat.Untuk   referensi  perhitungan kebutuhan,  kami susun  salah satu bagian acara yakni Midodareni    dalam bentuk yang sudah  operasinal (siap pakai).  Acara  ini  diasumsikan  pada malam hari di  kediaman  CPW.  Rombongan  CPP  lebih dari  30  orang, datang  pada jam 19,00  dari  luar kota   yang  berjarak 40 km lebih . Selesai acara  mereka akan terus kembali. Semoga berguna. Amin.


No.
Acara
Pelaku
Materi  pelaksanaan  dan Kketerangan
Waktu
1
a.Pembukaan   dan  ucapan Selamat datang
b.Pemberian air putih ke CPP
c.Pembacaan  susunan acara
d.  Perwakilan  CPP menyam paikan maksud kedatangan,

Cek posisi rombongan CPP  dalam  perjalanan. Lima menit sebelum tiba minuman  di tuang agar  masih   hangat Begitu duduk  minuman  disajikan  di meja –meja tamu.

1.  MC
2.Ibu CPW.
3. Wakil  
    Kel.CPP.

a. MC mengucapkan selamat datang.
b. Ibu CPW  langsung menjemput CPP dan memberi minum air putih.
c. MC menyampaikan  1. Mempersilahkan tamu untuk duduk. Barang  seserahan   masih dipegang tamu atau diterima beberapa anak muda. 
    untuk dipajang di meja panjang di depan 2).Susunan acara.  
    3)Mempersilahkan  Wakil kel .CPP menyampaikan  maksud dan tujuan.
d. Wakil Kel CPP menyampaikan: 1) Trimaksih atas sambutan
     kedatangannya  2) Salam taklim   3) Meneruskan kesepakatan  
     sebelumnya untuk melaksanakan   akah nikah putri dan putranya , maka
     mohon menanyakan kesiapannya .    4) Menyerahkan    CPP untuk
     dinikahkan  5) Bermaksud menyampaikan   Tali  Asih  yang ujudnya
     menyatakan doa   sbb :
     5-a)   Pisang sanggan  dari  2 sisir pisang raja ( sebagai tebusan
     permohonan  hidup mulyo) bagi kedua mempelai .
     5-b)   Sirih ayu, sirih petuk temurose  ( segar  ayu jasmani dan rohani
     dalam  pernikahan esok dan  seterusnya  serta   dua hati tetap menjadi
     satu) 5-c)    gambir(kemantapan hati menjalani kehidupan )
     5-d)    kembang telon (mawar kantil kenanga) agar  selalu men ingat
     nasihat   orang   tua
       5-e)   lawe wenang putih pengikat suruh( agar . suci hatinya mengikat
       berdua   dalam  merajut kehidupan )
       5-f)   Sesotya & busono untuk CPW sebagai rasa asih dan tanggung
       jawab CPP
       5-g)  Redono dan boga untuk meringankan   penyelenggaraan
       perhelatan . Semuanya sebagai   penyampaian rasa silaturakhmi untuk
       mempererat    kekeluargaan .
e. Kel CPP   selesainya acara ini akan mohon ijin pamit untuk kembal .
3 menit
Minum
an dihi dangkan

Kel. CPW jumlah
Nya harus melebihi kel. CPP

3 menit
2
Sambutan  WakilL Kel. CPW dilanjutkan   ke  nomer  (3 )  yakni Seserahan

1. MC
2.Wakil  Kel.  
   CPW 

 
Wakil Ortu CPW  menyampaikan .
a. Selamat datang ; b Salam taklim  dari Kel CPW  dg.harapan kesejahteraan
    bagi  rombongan CPP
c. CPP  yakni nakmas ...X...kami terima dan insya Allah akan dilaksanakan
    akad  nikah besok pagi  jam 8.00 di rumah ini diteruskan dengan  
    walimatul syukur.

5menit
MC memper
silahkan  hidang
an
3




a. Pelaksanaan Seserahan
b. Ucapan terimakasih   Kel CPW

Catatan.
Sediakan   meja  di  depan  dan sejumlah anak muda kel CPW  untuk menerima seserahan diletakkan  di meja  kecuali barang berharga dan pisang sanggan dipegang kel. CPP.
1. MC
2. Ibu CPW
3. Ibu CPP
4. Wakil kel
    CPW
Ibu CPW dan Ibu CPP kedepan
a. Seserahan yang disampaikan hanya
    1)  Pisang Sanggan  oleh  kel. CPP(laki-laki)  diterima Ibu CPW
    2)  Barang berharga oleh Ibu CPP ke Ibu CPW (perhiasan; uang)
b. Tali asih  lainnya telah dipajang di meja  saat kel.CPP  datang
c. Ucapan terimakasih oleh Wakil Kel CPW
    1) Pisang sanggan d engan segala lambang dan  maknanya telah diterima
         dengan senanghati.Demkian juga tali Asih barang yang sangat
        berharga dan   uborampenya kami terima dengan tulus  hati, rasa
        terimaksih yang tiada  terhingga dan rsa  r syukur kehadirat Allah SWT;
        akan kami gunakan sebaik-    baiknya semoga mendatangkan keber
        kahan  dan meringankan pelaksanaan  penggelaran hajatan ini dan
        mempererat  tali kekeluargaan..
   3) Tidak luipa Pesing diterima sebagai tanda asih CPP pada sesepuh yg
        telahmengasuh  CPW
     4) Mohon maaf pada kel. CPP kami tidak dapat membalas
          kebaikannya,semoga Allah  yang membalasnya dg. kebaikanya yang
          berlipat ganda. Amiin.
 6menit





4
a.Tantingan
b. Penyerahan Kembar Mayang
1.Ortu CPW
2.Pembawa
   Kembar
   Mayang
a.  Kedua ortu CPW diikuti hanya para  kerabat wanita  masuk ke
     kamar CPW dengan panduan teks menanyakan kemantapan hati untuk
     dipersunting (nama CPP)  dan dinikhakan besok pagi.Dijawab CPW   1)
     dengan panduan teks     sudah mantap pilihannya dan diserahkan 
     sepenuhnya kepada kedua ortunya
     2) namun ada permintaan agar CPP dapat menyediakan Kembar Mayang.
b.  Kedua Ortu CPW kembali ke mimbar  dan  menyampaikan  a- 1) dan 2)
     diatas.
c.  Kembar Mayang dibawa masuk oleh dua orang Ibu-ibu  keluarga CPW
     yang sudah menikah kedalam kamar CPW.
8 menit
4
a.Pembacaan Catur Weda   oleh ortu CPW
b. Acara “kunjungan”hanya  Ibu-ibu kel. CPP dan Ibu-ibu   CPW
1. MC
2.ORTU
   CPW

a.  Salam
b.  Sebagai bekal CPP kami sampaikan   4  nasihat.(Selesai dibaca Naskah      
     Catur Wedo  dg.tanda tangan  ortu CPW & berbingkai diserahkan
     langsung ke CPP).
c.  Ibu-ibu kerabat CPP  ditemani Ibu CPW dan kerabatnya   masuk ke
     kamar CPW memberi  ucapan selamat dan doa.

6 menit

5
Doa
1.MC
2. Ustadz
 Pesan singkat dari pak Ustadz dan diteruskan pembacaan doa
 4  menit
6.
Perkenalan  keluarga
1.MC
2.WakilCPP
3. Wakil
   CPW
a.  Wakil CPP :Yang   utama yakni  orang tua ; kakak adik CPP ; kakek/nenek
     /paman/Bibi/ Uwa/ wakil  pejabat dari CPP
b.  Wakil CPW dengan  cara  yang sama

 8 menit
7
Jamuan makan ( Majemu kan) artinya  daharan dengan  jenis   lauk tertentu ..
1.MC
2.Pramusaji
MC menyampaikan   selamat    menikmati hidangan  dan atas nama keluarga CPW  mohon maaf bila ada kekurangan dalam penerimaan  juga tempat dan jamuan.  MC  menyampaikan  bila nanti  kel besan akan  lengser  dari pertemuan :  selamat jalan   semoga selamat sampai tujuan. MC mohon maaf bila  ada kesalahan  kata dalam mengantar acara  .Diakhiri Hamdallah. Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Selesai  ramah tamah (dahar)   rombongan CPP  bernjak pulang
45menit
8
Pemberian   angsul-angsul
Dari Ibu CPW ke Ibu CPP
Berupa pakaian dan kelengkapannya untuk pengantin pria yang akan dipakai  saat ijab kabul dan   saat resepsi    serta  pemberian  oleh-oleh.
2 menit

Resep Rica-rica Entog ala Winong

Minggu, 26 Maret 2017
Rica-rica Entog ala Winong Mirit, Kebumen






 Bahan-bahan :

Entog muda  (bukan bebek)  yang ekornya mulai berkembang  yang bila dalam bentuk daging  bersih 1,25 kg.

Bumbu utama dibawah ini, semua dicuci bersih, terdiri dari:

  •         Bawang putih  6 siung
  •         Bawang merah sedang 12  biji
  •          Pala ¼.
  •           Muncang ( kemiri) bulat 6 biji.
  •           Cabe  kriting 6 biji

3       Bumbu pendukung juga demikian dibersihkan & disiapkan terlebih dahulu Diantaranya :

  •      Daun salam dan daun jeruk dicuci yang bersih.
  •          Jahe di kupas 3cm
  •          Tomat hijau  2
  •           Sereh 2 batang
  •           Kunyit dikupas 1,5 cm
  •           Gula merah 2 jempol tangan
  •        Kecap manis 3 sdm
  •           Garam  2 sdm  /  secukupnya
  •           Daun salam   8 lembar
  •        Daun jeruk untuk rendang 4 lembar
  •        Merica bulat   1 sdm, dihaluskan
  •        Sedikit MSG (bubuk kaldu rasa sapi)
          Persiapan mengolah :

a)      Daging dipotong seukuran lebar 3 jari
b)    Masukkan kedalam air yang  sudah /sedang mendidih selama 15 menit  kemudian  dibilas, tiriskan (langkah ini untuk menghilangkan bau amis)Bumbu : dari a  s.d. e diulek halus atau di blender.
c)      Bumbu  : f s.d. i di iris tidak terlalu tipis.

Cara mengolah :

Agar diperhatikan urut-urutan memasukkannya  serta waktu dan penyetelan apinya :
a)      Bumbu yang dihaluskan (Bumbu Utama) di tumis dengan minyak 2 sdm  sampai  harum.
b)      Masukkan bumbu pendukung diaduk 1 menit
c)       Masukkan daging aduk-aduk selama  5 menit.
d)   Masukkan air dingin hingga permukaan terendam sempurna (± 2,5 gelas) ; aduk-aduk sampai 5 menit.
e)      Masukkan bumbu daun jeruk, daun salam dan sedikit penyedap. Aduk dengan merata.
f)    Ditutup dan api dibuat agak besar , tunggu hingga 30 menit sampai air tinggal sedikit. Buka tutupnya dan taburi merica bubuk  serta  sedikit MSG . Aduk merata dan  biarkan dengan api sedang selama 10 menit.
g)   Hidangkan selagi hangat dengan taburan bawang goreng (Sajian untuk 5 orang).
Selamat mencoba.

Helikopter BO105 Bolkow



PAHA MENGAPIT PUNGGUNG KUDA

Lihatlah  pacuan kuda  di NTT. Tak ada kesan takut sedikitpun bagi seorang anak yang masih bau kencur, ia masih dibangku SD, nampak  percaya diri menjadi joki balapan kuda .
 Kepalanya merunduk berlindung surai rambut leher kuda yang  menerpa-nerpa mukanya karena sambaran angin. Matanya dipicingkan mengintip arah kepala kuda. Seakan dia sedang memPraktekkan teori aerodinamik untuk mengurangi hambatan saat kuda menerobos angin.

Amazing“ dia membalap tanpa pelana, karena dengan pelana hanya akan mengganggu kecepatan penyesuaian keseimbangan. Ia reflek mengatur posisi bokong dan badannya   terhadap kemiringan punggung kuda, utamanya saat kuda membuat loop membelok.

Lihat perubahan posisi badan Valentino Roosi  diatas sadel  saat  membuat loop di tikungan  pada lomba GP internasional.
Gerakan ini menjadi pelengkap penting saat menarik sediki tali kekang menggeser track  menyalip atau ingin  menutup laju kuda dibelakangnya.

Bokong joki merasakan diulur-tarik seiring dengan gerak kedua kaki depan kuda yang  hampir bersamaan diangkat dan kedua kaki belakang  serempak menjejak tanah melompat ke udara. Kecepatan kuda, taktik bokong, terpaan angin dan sambaran surai diwajah, belum lagi sorak sorai penonton semua itu sungguh mencipta sensasi yang luar biasa  bagi joki saat  di punggung kuda dengan kecepatan 45 km per jam. Ingat kecepatan tertinggi kuda balap kelas dunia ada yang mencapai  88 km per jam.

Joki kecil itu kadang sedikit menegakkan badannya dengan berirama memukul pinggul kuda dengan cemeti pendek berujung kulit  berlipat. Dengan tanpa bermaksud menyakiti tunggangannya ia memberi perintah agar mempercepat larinya untuk mendahului lawanlawannya. Sebenarnya tidak ada kuda balap yang malas. Begitu start dia maunya menang sendiri.

Untuk merekatkan badannya dipunggung kuda ia  hanya sedikit mengepitkan kedua paha di bagian depan punggung  bukan kepitan telapak kakinya di perut kuda.
Pelana kuda atau sanggurdi hanya digunakan saat balap tingkat daerah atau nasional/  internasional. Posisi joki pun biasanya berdiri merunduk bertumpu  pada pijakan kaki di kanan dan kiri sanggurdi. Diwaktu libur dan jalanan sepi aku sering membalapkan kudaku   di jalan kecamatan yang diapit persawahan luas dari ujung desa tetangga ke mulut desaku  yang berjarak hampir 1 km. Pernah juga aku diperbolehkan menjajal trak di Ambal. Sensasi  dipunggung kuda saat ada kecepatan dalam  kesepian. Hanya ada detak kaki kuda saja. Saat itu aku masih di  bangku SMPN Kebumen.


NGEBUT DIATAS RERIMBUNAN POHON DI KOTA BANDUNG.
(Part  two dari 3)

Lalu .... setelah aku dewasa apakah sensasi  yang aku rasakan saat  “cruising” ngebut  dengan helikopter  mungil BO 105  berbaling-baling 4, dengan suara  yang nyaring  terbang  lurus dengan kecepatan  165 km /per jam? Kecepatan maksimum helikopter BO 105 buatan IPTN  ini dengan lisensi dari  Messerschmitt-Bolkow-Blohn bisa mencapai 242 km/jam.
Setelah terbang dengan berbagai  mode, dari hovering yang sedikit menegangkap saat pilot mempertahankan ketinggian yang tetap, kemudian diving maupun membuat loop serta cruising untuk merekam vibrasi pada  boom kosong yang nantinya akan dipasangi roket  atau senjata, kami berdua pulang menuju Lanud Husein S, setelah  mendapat release dari tower Husein  diperbolehkan mendarat.
Saat itulah pikiran tidak dibebani lagi untuk “meng-operate” instrumen dipangkuanku dan   mencatat peak penunjukan dua instrumen di kiri dan kanan pahaku, kami ngebut diatas rerimbunan pohon di diatas Bandung  utara.
Saat mengebut sejajar diatas jalan yang lurus ,seakan aku berpacu dengan mobil-mobil yang melaju searah nampak hanya sebesar korek api. Kami terbang bagaikan diatas gang kecil yang diapit pohon nan rimbun  Aku tidak tahu hiruk pikuk apa dibawah sana. Maunya hanya mendarat-mendarat dan istirahat, nanti mulai lagi satu sorties lagi. Ngebut diatas pohon dengan fikiran tak terbebani kemudian menyusuri landasan yang memanjang dan  mendarat disisi selatan ujung  barat landasan, berdua  turun untuk istirahat sejenak. Oh ya, diatas kota kami tidak  boleh latihan dengan dipasangi  senjata  apapun.  Nanti  saja di pinggir pantai Pameungpeuk dekat pantai Pangandaran, dimana di saat  kami  menembakkan roket  kesasaran sebagai latihan keharmonisan antara  penyetelan “ alat  bidik”  versus ketepatan hasil tembakan roket ke sasaran. Sepi dan tegang  yang diatas seru yang dibawah itu sensasi yang satu lagi.




SENSASI MENUNGGANG KUDA BALAP  vs. NGEBUT DENGAN HELI
(Part three dari 3)

SEDIKIT MENUKIK... HITUNG MUNDUR -3 2 1 GO... BERSAMAAN TOMBOL START AKU TEKAN.

Lain lagi sensasi saat terbang cepat membentuk sudut menurun 20 derajat dari jarak mendatar 1000 m dan ketinggian tertentu. Saat ada aba-aba siap relase dari bawah   tanganku cepat mempersiapkan posisi on  ketiga  instrumen,mata melirik sejenak keatas pada instrumen penunjukan “sikap pesawat” sambil membuat hitungan mundur 3,2,1....,go... relese penembakan roket  ka arah sasaran tabir 6x6 meter. Bersamaan dengan”go”  itu aku menghidupan high speed recorder hanya dalam 3 detik segera kumatikan . Tangan segera mencatat  penunjukan puncak  2 instrumen yang berada di sisi kanan dan kiri pahaku.

Kalau roket tepat kena sasaran rasanya lega sekali, lalu membuat loop keatas atau kesamping menghindari kalau terjadi recoset dari  hulu roket  manakala membentur benda keras.  Saat membuat  loop melesat ke kiri  aku melirik pasir laut Pameungkpeuk.
Kesibukan mata, telinga dan tangan serta ketegangan, kecemasan atau kegembiraan itulah sensasi  yang kurasakan.

Bila hasil tembakan terjadi under shoot atau over shoot terhadap sasaran atau bisa juga  melenceng kesampin  ,  kami berfikir apa atau siapa yang  salah? Aku menatap MR Summer test pilot disampingku ingin tahu reaksi mimik wajahnya manakala  gagal. Kami bercakap-cakap sambil menuju tempat pendaratan. Itulah bedanya dua sensasi menunggang kuda dan sensasi  diatas  helikopter. Kami  mendarat untuk naik lagi setelah roket atau senjata disiapkan.
 Bisa 4 sorties dalam sehari, kami  tetap  siap dan tetap semangat. Its been a hard days........ and when night it’s come, I’ll  be sleeping, siap tugas besok pagi.

 Manakala  pulang ke Bandung tugasku masih panjang bersama rekan-rekan menganalisa dan membuat laporan tertulis respon vibrasi boom heli saat dipakai menembak  dan  melihat referensi  hasil bidikan. Semuanya  untuk  bahan evaluasi bagi para atasan. Go or not to go, andai heli itu dipersenjatai untuk ikut menjaga NKRI. Itu hak para petinggi. Wassalam.

Custom Post Signature

Custom Post Signature